it's just my family in my school

09/10/11

The Heroine of Nine (cerita yang bakal gue bukuin)


Prologue : The Tyrant, Doom Scythewielder


Bumi, planet ke-3 terdekat dari matahari dan termasuk planet di galaksi Bimasakti. Di dalam Bumi, terdapat 1 benua yang menutupi dua pertiga daerah di Bumi. Benua itu bernama Solaria. Di Benua Solaria, terdapat satu bangsa yang memerintah serta menguasai seluruh daerah di benua ini. 


Bangsa ini bernama Eterna. Bangsa Eterna ini selalu menyiksa serta membunuh ribuan rakyat Solaria, yang berusaha untuk melenyapkan Bangsa Eterna ini. Mulai yang kaum bangsawan serta ksatria, bahkan kaum-kaum terpencil seperti kaum nelayan dan kaum petani.


Bangsa Eterna ini mempunyai raja yang maha agung di mata pengikutnya. Raja tersebut bernama Doom Scythewielder. Seperti namanya, raja ini selalu membawa sabit maha-besar untuk melindungi dia dari serangan tak terduga dan membunuh siapa saja yang berani menatapkan muka ke hadapannya.


Doom Scythewielder, menurut sejarah adalah manusia setengah iblis yang diturunkan dari kahyangan. Mempunyai kekuatan untuk memusnahkan 1 wilayah, kecepatan melebihi angin, dan kemampuan reinkarnasi. Banyak sekali daftar-daftar orang yang mati karenanya.


...


Wilayah Northsphere, Bagian Utara Benua Solaria. Di dalam salah satu gua es.


(angin beserta salju-salju bertiup kencang)


"Kau tidak apa-apa?" tanya seorang lelaki.


"Hosh, hosh, aku takut~" ucap seorang gadis yang mengigil kedinginan.


"Tidak apa-apa, aku akan lindungi kau selamanya." hibur lelaki tadi.


"Terima kasih, tapi aku tetap saja takut."


"Kemari, tetaplah berada di sampingku." ucap lelaki tadi dengan memeluk gadis tadi.


..........


duar ! (suara ledakan menggema dinding-dinding gua)


"Huah,,, tertangkap juga..."


Muncul sesosok manusia yang besarnya melebihi ukuran normal manusia dewasa. Dia membawa sesuatu yang besar nan tajam. Terlihat kepalanya penuh dengan luka-luka serta cakaran sebuah binatang.


"Gawat ! Lari !" teriak lelaki tadi.


Ia menggandeng gadis tadi masuk lebih jauh ke dalam gua es itu.


"Jangan harap kalian lari lagi dari pandanganku ! Immobilize !"


Tek. Lelaki dan gadis tadi diam terpaku.


"Hahaha, kalian pikir aku selemah yang kalian bayangkan ? Aku ini penguasa alam semesta ini, tak ada yang dapat mengalahkan aku seorang !" suara sosok tadi mengelegar dan bergema di gua es itu.


"Mungkin, inilah takdir yang dicapai oleh kita bersama..." gumam gadis itu.


"Mungkin iya, tapi mungkin tidak. Bersiaplah, aku akan memindahkan kita semua."


"Hah ?! Tapi itu tidak mungkin ! Energi kita abis dipakai untuk berpindah tempat selama ini ! Kau pasti mati jika lakukan itu !" larang gadis itu.


"Memang itu tujuanku. Jaga baik anak-anak kita, dan selamat tinggal."


"Tidak ! Aku tidak akan meninggalkan kau !"


"Terlambat. Sekarang, cari tempat aman, dan rawat baik kandunganmu itu."


Tiba-tiba, dari tubuh lelaki tersebut muncul energi dahsyat. Energi tersebut memporak-porandakan seisi gua es itu.


"Apaan ini ?! Kau tidak akan mungkin selamat jika memakai energi sedahsyat ini !" teriak sosok tadi.


"Itulah tujuanku. Selamat tinggal, Doom."


Duar ! Energi dahsyat tadi meledak seketika, meninggalkan gua es yang hancur serta sosok gelap yang masih berdiri tegak menahan hembusan energi tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar