Dahulu kala, ada sebuah kerajaan di daerah yang bernama Aulakerto. Kerajaan itu bernama Receptinagreg. Kerajaan itu pernah dirajai oleh 2 raja, yaitu Mbah Ifad Mojotangsi dan Ing Sedya Ramadhananto.
Raja Mbah Ifad Mojotangsi memerintah dari tahun 900 sampai tahun 1100. Di pemerintahan Raja Mbah Ifad, terjadi pertempuran dengan bangsa Korea pada tahun 1000. Di pertempuran tersebut, Raja Mbah Ifad berhasil mengusir bangsa Korea dari daerahnya. Di saat pemerintahannya, banyak sekali perkembangan-perkembangan yang ada di kerajaannya. Misalnya seperti pembuatan bangunan robot yang hampir jadi, gerbang masuk ke daerah Aulakerto, pasokan bahan-bahan makanan yang menggunung, serta lahirnya 5 perempuan yang cantiknya melebihi bidadari di kahyangan. Makanya, pemerintahan Raja Mbah Ifad Mojotangsi merupakan pemerintahan yang mencapai titik puncak kejayaan Kerajaan Receptinagreg.
Raja Mbah Ifad Mojotangsi meninggal pada tahun 1100 dan digantikan oleh bawahannya yang bernama Ing Sedya Ramadhananto. Raja Ramadhananto memerintah dari tahun 1100 sampai tahun 1300. Di masa pemerintahannya, bangsa Korea akhirnya menyerbu Kerajaan Receptinagreg dan berhasil menundukkan kerajaan tersebut. Disusul dengan kematian 5 diva yang sangat dimuliakan di Kerajaan Receptinagreg. Di masa pemerintahannya pula, menyebar kebudayaan-kebudayaan Korea seperti K-Pop yang sedang tren di tahun 1200 sampai sekarang. Lalu, hasil panen yang didapat di daerah Aulakerto pun gagal total, membuat Korea meninggalkan daerah serta Kerajaan Receptinagreg. Sebelum Korea pergi, bangsa tersebut menyiksa daerah serta rakyat yang ada di daerah tersebut dengan memutuskan listrik dan membiarkannya sampai sekarang. Daerah tersebut lalu terkenal dengan sebutan 'Daerah Lost-Watt'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar